RANGKUMAN BUKU 'BERANI MENCINTAI'

 

Sumber: https://www.instagram.com/p/CeDGh2dp3Df/

Apa Itu Cinta?

- Seorang Pemuda sedang curhat kepada Pamannya tentang cinta, tentang perempuan yang selama ini dia cintai dalam diam namun menolaknya. Padahal Pemuda tersebut dijadikan tempat curhat, dan tiap kali perempuan tersebut menceritakan tentang cowonya, rasa sakit di hatinya seperti ada pisau yang menusuk jantungnya pelan-pelan, dan ia juga merasakan tangannya sedikti mati rasa.

- 'Tertarik' adalah perasaan yang muncul ketika melihat hal-hal yang indah, cantik, menawan, dsb. Menurut Paman, "cinta monyet" itu tidak ada, adanya perasaan tertarik kepada lawan jenis.

- 'Kagum' adalah perasaan yang biasanya muncul dari sikap dan pencapaian orang lain, contohnya kagum melihat perempuan yang jarang marah, penyayang, dan sabar.

- 'Suka' adalah perasaan kepada hal yang disenangi dan ingin memiliki, namun sayangnya sering kali ketika hal tersebut sudah dimiliki tapi tidak dirawat

- 'Sayang' adalah perasaan ingin menjaga, melindungi, memelihara, dan memperhatikan.

- 'Cinta' adalah gabungan dari rasa 'tertarik', 'kagum', 'suka', dan 'sayang'.

- Orang yang jatuh cinta kepada lawan jenis yang bukan mahromnya, pasti ada rasa ingin menikahinya.

- Jatuh cinta itu kadang irasional, sedang jatuh hati itu rasional. Jatuh cinta memakai perasaan, sedang jatuh hati itu memakai akal pikiran.


Kenapa Cinta Menyakitkan?

- Salah satu cinta itu adalah agar manusia tak saling merugikan satu sama lain.

- Ada teori yang menyatakan bahwa manusia awalnya adalah makhluk yang bisa bertoleransi dan saling berkasih sayang, tapi manusia juga bisa menjadi makhluk egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri, cinta hadir untuk menahan keegoisan itu.

- Orang yang tidak siap terluka ketika dirinya mencintai seseorang pasti akan berakhir buruk.

- Bukan cinta yang salah, terkadang si orang yang mencintai dan dicintai yang salah. Yang mencintai harus tahu diri, yang dicintai harus bisa mengerti.


Adakah Cinta Yang Membuat Bahagia?

- Cinta kepada Tuhan adalah cinta yang benar-benar bisa membuat selalu bahagia.

- Tidak semua orang tua benar-benar mencintai anaknya, banyak dari mereka "bangga karena anak", bukan "bangga kepada anak". "Bangga karena anak" artinya ada persyaratan, sedangkan "bangga kepada anak" tanpa persyaratan.

- Alangkah baiknya orang tua mengetahui kelebihan anaknya dan mencoba memfokuskannya pada hal yang disenangi anaknya. Dukung anaknya selama itu hal positif dan bermanfaat. Semangati jika anaknya sedang down, usulkan dengan baik jika anaknya sedang stuck. Terima dan hormati keputusan hidup anak jika anaknya bisa bertanggung jawab.

- Jika bisa mendapatkan cinta yang tulus dari orang tua, maka seakan-akan telah menerima setengah cinta dari semua makhluk di bumi ini.

- Orang yang sudah ditinggal orang tuanya untuk selamanya masih bisa mendapat rasa cinta dari orang tuanya, misalnya dari doa orang tuanya ketika masih hidup. Orang tua angkat, wali, atau pengasuh di panti asuhan juga bisa mengisi kekosongan di dalam hati.

- Cinta sejati yang tulus membahagiakan itu bisa didapatkan dari mana saja, bisa dari suami ke istri atau sebaliknya, guru ke murid atau sebaliknya, ke sesama teman, bahkan dari pemerintah kepada rakyatnya atau sebaliknya juga bisa.

- Untuk mendapatkan dan merasakan cinta tulus membahagiakan, kita terlebih dulu harus menjadi pecinta yang tulus membahagiakan, tanpa meminta-minta agar orang lain melakukan hal yang serupa.


Cinta Tak Harus Memiliki

- Mencintai tanpa dibalas dicintai adalah hal yang biasa.

- Tugas orang yang mencintai kepada orang yang dicintai adalah menjaganya, selalu siap di sampingnya, dan apabila cintanya bertepuk sebelah tangan ia harus menyembuhkan sakit hatinya sendiri, dan tidak boleh berharap atau mengemis kepada orang yang dicintai agar mengasihaninya.

- Sakit hati yang dirasakan orang adalah sebuah risiko.

- Tugas orang yang dicintai adalah menerima atau menolak dengan baik segala tawaran yang diajukan dari orang yang mencintainya, dan berterima kasih kepada orang yang mencintainya.

- Menerima atau menolak cinta orang lain adalah hak dari orang yang dicintai.

- Jika sakit hati, tak mengapa curhat dengan teman atau tenaga profesional, tapi yang harus diingat, teman atau tenaga profesional itu hanya meringankan beban, tapi yang menghilangkan beban ya diri orang yang sakit hati itu sendiri.


Menyikapi Patah Hati

- Menangis karena kecewa itu normal. Menangis bisa meringankan beban hati dan pikiran.

- Setelah menangis, rencanakan ke depannya. Apakah akan terus-terusan menangis dan stuck di tempat ini atau melangkah maju serta mempersiapkan akan datangnya harapan baik.

- Patah hati bisa bermanfaat apabila dituangkan menjadi sebuah karya, misalkan lagu dan puisi.

- Rayakan patah hatimu dengan cara introspeksi diri. Orang yang minum-minuman keras, menggores tangan dengan benda tajam, dan melakukan bunuh diri ketika patah hati adalah orang yang lemah, dia sedang lari dari masalah, itu termasuk drama yang dilebih-lebihkan dan itu menjijikkan.

- Persiapan dalam merayakan patah hari adalah berjanji bahwa tidak akan terlalu mendramatisir patah hati, dan pastikan orang lain tidak merasa terganggu.

- Jangan langsung mencintai seseorang yang kekurangannya belum diketahui, dan jangan langsung membenci seseorang yang kelebihannya belum diketahui.

- Melepaskan itu seharusnya hal yang sebelumnya digenggam, Kalau sedari awal memang tidak digenggam, apanya yang mau dilepaskan?


Pandangan Tentang Pacaran

- Status "pacar" itu tidak kuat. Jika dengan pacaran bisa menjamin dia tidak akan meninggalkanmu, maka tidak mungkin ada orang yang putus.

- Rasa bahagia ketika diterima menjadi pacar sebenarnya bukan karena diterima menjadi pacarnya, tapi karena kamu sudah mengungkapkan perasaan dan dia menerima perasaanmu.

- Pacaran dan menikah itu punya perbedaan yang sangat besar. Menikah itu diperlukan saksi, komitmen jangka panang, bahkan bukan hanya janji pada mempelai tapi juga janji kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bandingkan dengan pacaran yang hanya bilang, "Mau tidak jadi pacarku?"

- Apakah iya hanya modal bilang, "Mau tidak jadi pacarku?" Lalu bisa menyuruh dan melarang ini itu selayaknya pasangan suami-istri yang sudah ada jani serius kepada Tuhan?

- Walaupun pernikahan ada yang berakhir dengan perceraian, tapi pernikahan itu bukan hanya menyatukan kedua mempelai, tapi juga menyatukan kedua keluarga, dan juga diperkuat dengan janji kepada Tuhan, jadi tidak sembarangan. Perceraian bukanlah hal yang patut dibercandakan layaknya putus nyambung seperti orang pacaran.

- Menurut Paman, tidak ada yang benar-benar berkomitmen dalam berpacaran, terlebih untuk berbicara soal masa depan. Kalaupun serius berkomitmen, untuk apa pacaran? Pacaran hanya sebagai status palsu untuk menunjukkan "dia punyaku" dan "aku punyanya", padahal jika berkomitmen tanpa berpacaran seseorang juga bisa mengatakan "sudah ada yang serius denganku" atau "aku sudah serius dengan seseorang".

- Jika seseorang berpacaran, ia pasti akan dihantui rasa "Bagaimana ya jika kami putus?", "Bagaimana ya jika dia akhirnya menadi mantanku?", "Apakah aku bisa dekat dengannya lagi kalau sudah menjadi mantan?", dan seribu pertanyaan lainnya yang muncul di kepala, sering kali membuat overthinking.

- Celakanya, kebanyakan dari hubungan berpacaran itu berakhir putus. Ini dibuktikan dari banyak orang yang memiliki mantan lebih dari satu. Jika dibandingkan lebih banyak mana mantan pacar dibanding mantan istri/suami, tentu lebih banyak mantan pacar.

- Tidak ada yang lebih indah dan menenangkan hati kecuali komitmen. Untuk perempuan, sungguh bahagia ada seorang laki-laki yang menyatakan perasaannya kepadamu, berjanji dan berkomitmen di depanmu bahwa nantinya ia akan meminang dan menikahimu. Bagi laki-laki, sungguh tenang hatimu jika ada perempuan yang kau cintai bersabar menunggu dirimu hingga kau menikahinya nanti.

- Coba lihat secara global dan objektif, mana yang lebih banyak, pacaran lalu putus atau pacaran lalu menikah? Tentu lebih banyak pacaran lalu putus. Jika pacaran memang bisa menjamin pernikahan, maka seharusnya kasus pacaran lalu putus itu tidak ada.

- Sebenarnya tidak masalah apakah cintamu diterima atau tidak, karena kamu sudah menang setelah menyatakan perasaan, tidak peduli apakah dia nanti menerima atau menolak, atau menamparmu setelahnya. Kemenanganmu terletak pada kalimat, "Aku sebenarnya cinta sama kamu", sudah, jika kamu telah mengatakannya dengan jujur dan tulus maka sebenarnya kamu sudah menang.

- Si Paman tidak perlu mewanti-wanti remaja lagi, biarkan mereka berpikir sendiri. Remaja itu tidak mempan "ditampar" oleh teman yang lebih dewasa darinya, tidak mempan "ditampar" oleh orang tuanya, bahkan tidak mempan "ditampar" oleh guru agamanya, remaja baru mempan ketika "ditampar" oleh dirinya sendiri.


Cinta Dan Seks

- Tidak ada sangkut pautnya pacaran dengan menikah. Betapa banyak orang yang menikah walaupun tanpa pacaran, dan juga banyak orang yang pacaran tapi akhirnya tidak menikah dengan pacarnya.

- Pacaran adalah fenomena sosial yang baru-baru ini diciptakan manusia. Di abad-abad yang lalu tidak ada istilah pacaran, tapi mereka tetap menikah juga.

- Rasanya tidak mungkin semua yang berpacaran murni karena ingin dekat dengan orang yang katanya dicintainya, buktinya tidak sedikit dari mereka yang memang ingin melampiaskan nafsunya saja. Mereka menjual murah arti kata "cinta" untuk ditukar dengan nafsu semata. Mereka telah dianggap memalsukan cinta untuk menyalurkan kebutuhan biologis dengan cara yang salah.

- Jika dia bukan jodohmu, pupuk lagi cintamu pada yang lain, walaupun itu sangat sulit, tapi kau harus melakukannya. Tapi jika akhirnya dia berjodoh denganmu, maka tetapkan tujuan bersama. Dia yang tadinya menjadi salah satu tujuanmu, sekarang sudah kamu dapatkan, maka dari itu tetapkan tujuan bersama untuk mencapai tujuan yang baru, supaya bisa diperjuangkan bersama-sama.


Cinta Dalam Diam

- Boleh mencintai dalam diam, tapi harus diingat, semua punya risiko. Salah satu risiko mencintai dalam diam adalah, si dia tidak tahu bahwa kau mencintainya dan malah memilih orang lain untuk menjadi pendamping hidupnya. Padahal siapa tahu dia juga mencintaimu, tapi karena kau diam saja, dia menganggap bahwa kau tidak punya perasaan kepadanya.

- Cara melatih supaya bisa mudah mengungkapkan perasaan adalah, berani mengungkapkan perasaan apa pun itu, entah perasaan sayang, jijik, sedih, bahkan marah, tapi tentu yang tidak berlebihan.

- Perempuan yang menyatakan perasaan duluan tidak bisa dianggap murahan.

- Menyatakan perasaan jangan terburu-buru, tapi lihat situasi dan kondisinya juga, jangan pada saat dia sedang mencintai orang lain.


Terlambat Menyatakan Cinta

- Tidak ada yang namanya "terlambat menyatakan cinta" jika sudah muncul berkali-kali kesempatan untuk menyampaikan perasaan. Kaulah yang menyia-nyiakan semua kesempatan itu.

- Direspon negatif ketika menyatakan perasaan memanglah sakit, namun tidak lebih sakit daripada tidak menyatakannya sama sekali

- Jika diundang di acara pernikahannya, datang saja jika kau sudah bisa ikhlas. Namun jika masih ada perasaan sakit, maka tidak perlu datang.

- Jika dia tidak mengundangmu di acara pernikahannya, mungkin itu karena dia tak mau membuka lebar lukamu lagi, dia bisa mengerti perasaanmu.

- Mencintai itu pekerjaan yang melelahkan, sulit, menegangkan, menyedihkan, dan penuh risiko, tapi bukan berarti kita tidak boleh mencintai seseorang. Kita hanya perlu berani, itu saja.

- Jika terlambat menyatakan perasaan karena dia meninggal, maka harus ekstra ikhlas. "Ada yang datang, pasti ada yang pergi", kalimat tersebut yang harus ditanamkan dalam-dalam pada jiwamu.

- Mendoakan dia yang baik-baik bisa membuat kita lebih cepat move on.


Mencintai Dan Menikah Karena Terpaksa

- Tidak ada yang namanya mencintai karena terpaksa. Karena mencintai itu berakar dari ketulusan dan keikhlasan. Jika terpaksa, namanya bukan mencintai. Begitu pula orang yang mengucap kata-kata cinta ke pacar padahal dalam hatinya cuma menginginkan peuasan seksual, itu bukanlah yang namanya mencintai.

- Contoh dari terpaksa menikah karena diri sendiri adalah karena kesulitan ekonomi, atau menjaga anak (apabila sudah duda/janda).

- Tidak salah apabila menikah karena terpaksa yang disebabkan kebutuhan (mendesak), seperti kebutuhan ekonomi, menjaga anak, atau kebutuhan biologis.

- Belum punya finansial tidak bisa menjadi alasan seseorang tidak mau menikah, karena tidak ada yang namanya kekurangan uang, yang ada adalah kurangnya bersyukur dan takut akan kemiskinan.

- Pernikahan paksa tidak semuanya berjalan buruk, pasti ada yang beralan baik.

- Untuk orang tua yang menikahi anaknya secara paksa, walau ada peluang si anak dan suaminya bisa bahagia nantinya, tapi ada juga risiko mereka tidak saling menyayangi apalagi jatuh cinta. Dan jika itu terjadi, apalagi sampai mempunyai anak, itu bisa mengganggu kesehatan mental dan psikologis anak, dan itu sangat berbahaya.

- Orang yang menikah karena hanya ingin harta, tahta, dan status sosial itu termasuk pernikahan paksa. Ia telah dipaksa dan diperbudak oleh nafsunya sendiri.


Menerima Cinta Karena Kasihan

- Tidak ada yang namanya "menerima cinta karena kasihan", karena cinta yang diterima dengan kasihan atau terpaksa itu tidak ada. Maka ganti dengan "terpaksa menerima perasaan".

- Jika ada orang yang mencintai kita memaksa kita untuk menerima dan membalas cintanya, dan dengan ancaman dia akan bunuh diri apabila keinginannya tidak tercapai, baru pada saat itu kita boleh berpura-pura dan terpaksa menerima cintanya.

- Untuk orang yang memaksa orang lain menerima dan membalas cintanya, ingat, kamu itu tidak spesial seperti yang kamu pikirkan. Kau hanyalah manusia biasa yang butuh perjuangan jika menginginkan sesuatu. Tidak semua yang kita inginkan akan terwujud.

- Biasanya orang yang suka memaksa orang lain agar menerima dan membalas cintanya dikarenakan faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal bisa karena punya ambisi yang tak terkontrol, dan idealisme yang berlebihan. Faktor eksternal biasanya karena sedari kecil sering dimanjain oleh orang tua/walinya, jadi dia tidak bisa menghargai proses.


Budak Dan Kedustaan

- Orang yang menjadikan budak atau yang dijadikan budak, sama-sama tidak mencintai pasangannya.

- Orang yang menjadikan pasangannya budak terlalu remeh menganggap cinta pasangannya, sedangkan orang yang dijadikan budak oleh pasangannya terlalu berlebihan dalam mencintai pasangannya.

- Laki-laki dan perempuan adalah setara, tapi tidak sama, dan tidak harus sama.

- Orang yang mencoba mencintai orang lain padahal dia belum benar-benar move on dari orang yang dulu pernah mengisi hatinya adalah orang yang terkena penyakit ducin (dusta cinta)

- Salah satu orang yang terjangkit penyakit ducin adalah, selalu bilang ke orang lain bahwa dirinya tidak apa-apa, padahal dia sendiri sadar kalau dia sedang terluka parah. Singkatnya pura-pura bahagia.

- Orang yang merusak hubungan orang lain berarti sudah terjangkit penyakit bucin (budak cinta) dan ducin (dusta cinta). Bucin karena diperbudak oleh egonya sendiri, dan ducin karena ia sebenarnya tidak mencintai orang yang ia cintai.

- Kalau tidak suka dengan orang, katakan saja tidak suka, jangan malah mempermainkan perasaannya dengan cara menarik ulur perasaan orang lain.

- Bunuh diri karena cinta tidak akan pernah bisa mengobati luka sakit hati, dan orang yang kamu sukai itu akan sedih apabila kau mengakhiri hidupmu sendiri.

- Kalau orang yang kau cintai selalu ingin diajak pergi, selalu ingin diperhatikan, selalu ingin dipuji oleh orang yang dicintainya, berarti dia itu tidak sedang mencintai kamu, tapi sedang mencintai dirinya sendiri lewat kamu.

- Cara mengobati penyakit bucin dan ducin adalah, tingkatkan harga diri dan melatih kejujuran.

- Mencintai adalah tanggung jawabmu, menyatakan perasaan adalah tanggung jawabmu, dan menerima jawaban adalah tanggung jawabmu. Dia yang kau cintai adalah orang yang tidak bisa kau kontrol, biarkan dia murni mencintaimu nantinya. Kesungguhan dan perjuanganmu adalah hal yang bisa kau kontrol, sebaiknya kau fokus dengan itu.


Kebebasan Dan Tanggung Jawab Dalam Mencintai

- Tidak ada satu pun orang di dunia ini yang tidak pernah dicintai. Temukanlah orang yang mencintaimu itu, baik dia yang secara terang-terangan menyatakan perasaan kepadamu atau dia yang mencintaimu dalam diam.

- "Kalau kau tak disatukan dengan orang yang namanya selalu kau sebut dalam doamu, kau akan disatukan dengan orang yang selalu menyebut namamu dalam doanya."

- Orang yang menyakitimu padahal kau mencintainya itu seperti orang yang menusukmu dengan pisau tapi setelah itu pisaunya ia cabut lagi, sedangkan orang yang menggantungkan perasaanmu itu seperti orang yang menusukmu dengan pisau tapi pisaunya dibiarkan saja tertancap di perutmu.

- Definisi "memperjuangkan cinta" menurut Paman adalah, kita berusaha sebaik dan sebenar mungkin untuk bisa mendapatkan cintanya, tanpa membuatnya tidak nyaman, dan bisa bertanggung jawab apabila berhasil mendapatkan atau tidak berhasil mendapatkan cintanya.

- Ikhlas melepaskan adalah ujian, tapi kalau berhasil mendapatkannya juga adalah ujian. Dan ujian itu harus dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

- Perceraian sebaiknya dibuat sedikit tabu oleh masyarakat, karena banyak orang menceraikan pasangannya hanya karena kesalahan yang sebenarnya masih bisa diperbaiki. Alasan untuk bercerai itu harus benar-benar kuat, bukan hanya karena hal sepele lalu bercerai.

- Setan membisikkan hal-hal enak ketika masih pacaran dan membisikkan hal-hal yang tidak enak ketika sudah menjadi suami-istri. Makanya banyak pasangan yang mesra waktu masih pacaran, tapi seperti musuh bebuyutan ketika sudah menikah.

- Mencintai itu soal pribadi. Ketika kau sudah menyatakan dalam diri "aku mencintainya", di situ kau mulai bertanggung jawab dalam mencintainya. Baik diterima ataupun tidak diterima.

- Mencintai sebenarnya adalah perkara memberi. Jika kau memberi sesuatu ke seseorang, apakah kau harus meminta imbalan yang sama? Tidak kan?


Mencintai Secara Realistis

- Mencintai secara realistis bukan berarti menghilangkan keinginan untuk mencintai hal-hal yang mustahil. Silahkan mencintai orang-orang yang sekiranya tidak mungkin kau dapatkan, tapi ingat, keinginan yang besar bersanding dengan risiko yang besar.

- Kunci dari mencintai secara realistis adalah kejujuran pada diri sendiri. Apakah kau murni mencintainya? Atau karena dia sekadar cantik dan kaya?

- Orang yang mencintai hanya karena wajah dan harta, lalu mereka menikah. Tunggulah kehancuran keluarga tersebut.

- Cinta buta dan cinta pada pandangan pertama itu tidak ada, yang ada adalah mengagumi atau tertarik secara buta.

- Mengungkapkan cinta seharusnya adalah perkara yang kita pikirkan baik-baik, tidak sembarangan. Kita harus tahu apakah ini benar-benar jatuh cinta atau perasaan kagum semata.


Patah Hati Sebagai Bensin Dan Gas Dalam Berkarya

- Daripada meluapkan patah hati menjadi pukulan dan tendangan, lebih baik diluapkan ke kertas, alat musik, kamera, dan instrumen lainnya.

- Kalau sedang patah hati jangan berpikir tentang karya tersebut akan laku atau tidak laku, luapkan saja ke alat yang kita jadikan pelampiasan emosi (seperti kertas, alat musik, dan kamera).

- Patah hati itu bukan menjadi penyebab kita menghasilkan karya yang bagus, tapi patah hati bisa menjadi bensin dan gas dalam membuat karya yang bagus.

- Tapi jangan juga memaksakan membuat karya ketika sedang bersedih, nanti emosi sedihmu tidak semuanya keluar, karyamu juga belum tentu menjadi bagus.


Mencintai Sahabat Sendiri

- Orang yang mencintai sahabat sendiri punya banyak risiko, diantaranya hubungan persahabatan menjadi renggang.

- Orang yang jatuh cinta, apalagi jatuh cinta ke sahabat sendiri, biasanya tidak mudah menerima bahkan mendengar nasihat dari orang lain.

- Cinta pertama itu istimewa, kalaupun kau harus membuangnya, tempat sampahnya pun harus bagus.

- Meskipun kenal sejak kecil, itu tidak menjamin adanya rasa cinta.

- Jodoh itu sudah Tuhan atur, jadi semua kembali kepada takdir. Kau tidak perlu membebankan pikiranmu dengan "Apakah dia akan menjadi jodohku atau tidak?", tugasmu hanyalah berdoa dan berusaha.

- Uniknya, banyak orang yang tidak terlalu mengejar orang yang ia cintai, biasanya dicintai balik. Namun orang yang terlalu mengejar-ngejar orang yang ia cintai biasanya cintanya malah bertepuk sebelah tangan.

- Sabar bentuknya bukan satu komponen, tapi bentuknya satu paket yang isinya doa, tawakal, dan ikhtiar. Jadi sabar itu bukan hanya pasra dengan keadaan.

- Banyak orang yang bilang mereka sedang berada di titik terendah dalam hidupnya karena menilai masalah yang sedang mereka hadapi lebih berat daripada masalah-masalah sebelumnya, padahal bisa jadi masalah yang akan mereka hadapi ke depannya akan lebih berat daripada masalahnya saat ini.

- Rumus cinta itu sederhana, kalau suka ya bilang, kalau cinta ya nyatakan, kalau ditolak ya cari yang lain. Kecuali kalau kamu jatuh cinta dengan sahabat sendiri, itu beda rumus.

- Jika ia tidak ditakdirkan denganmu biasanya ada dua alasan. Pertama, ia bukan yang terbaik untukmu. Kedua, doa orang lain lebih hebat daripada doamu.


Jujur Pada Diri Sendiri

- Jika sedang jatuh cinta, jangan disangkal.

- Jika jatuh cinta dengan orang yang kau benar-benar cintai, jujurlah padanya dan berterus terang.

- Jika cintamu ditolak dan mendapatkan sakit hati, jangan menyangkal kalau hatimu sedang terluka, tidak masalah apabila mendapatkan patah hati, itu manusiawi.

- Jangan memosisikan dirimu sebagai korban dari percintaan, walaupun kau menjadi pihak yang terluka. Dari mulai mencintainya sampai nanti menikah dengannya itu adalah tanggung jawabmu. Kau harus bisa mengendalikan hal-hal yang bisa kau kontrol dan mengabaikan hal-hal yang tidak bisa kau kontrol.

- Mencintai ya mencintai. Kalau kamu mencintai tapi mengharapkan balas dicintai, berarti cintamu korup, karena mengharapkan balasan. Kalau orang yang kamu cintai tidak mencintaimu, tidak suka denganmu, bahkan melukaimu, yang namanya cinta seharusnya tetap cinta. Selama itu tidak mengganggunya dan tidak menjadikanmu budak cinta, itu tidak mengapa.

- Jika ia tak kunjung membalas cintamu, pilihlah untuk terus mencintainya tanpa harus mengganggunya, sampai Tuhan menakdirkan kamu atau orang lain yang menjadi pasangan hidupnya. Jika kamu ditakdirkan menjadi pasangan hidupnya teruslah mencintainya, namun jika orang lain yang ditakdirkan menjadi pasangan hidupnya maka cobalah mencintai orang lain dan ikhlaskan dia dengan yang lain.

- Jangan lupa libatkan Tuhan dan selalu berdoa.


Dapatkan bukunya di sini

Resensi dalam bentuk video

Resensi dalam bentuk tulisan

Comments

Popular Posts